Tawa canda...
Pahit luka...
Gurauan sederhana...
Peluk mesra...
Kita bagi bersama, dengan sarana teknologi kecil yang mampu menyatukan dua pulau yang berbeda.
Dunia seakan milik berdua, yang lain mengontrak semata.
Walau sering kali suaramu hilang muncul di telinga, walau kamu kesal karena kusering tak tahu ada panggilan...
Komunikasi itu tetap terjaga...
Ketika curhatan mesra kita harus terputus karena sinyal yang terbatas, aku memaklumi...
Namun dengan semangatnya kamu memanggilku kembali...
Yang kukira ada suatu pembicaraan yang harus dibahas lagi.
Kamu berkata,
"Assalaamu'alaykum..."
Tersenyum kumenjawab, "Wa'alaykumussalaam..."
"Cuma mau bilang itu... tadi belum sempat, hehe"
Dan panggilan itu terputus.
Sekali lagi aku tersenyum.
Kali ini lebih lebar dari sebelumnya.
Hmmm...akan kuingat untuk mengucap salam sebelum dan ketika mengakhiri curhatan mesra selanjutnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar