Dalam gelap kamar di tengah heningnya malam, kupersembahkan dalam kesahajaan...
SE-MA-NGAT
"Saat kEmauan dan Aktualisasi meledAk siNGkAT" (halah, maksa amat).
Back to arti secara harfiah,
Menurut KBBI (online yang baru dibuka saat menulis entri ini), semangat adalah
se.ma.ngat n 1 roh kehidupan yg menjiwai segala makhluk, baik hidup maupun mati (menurut kepercayaan orang dulu dapat memberi kekuatan): seorang dukun di desanya dapat memanggil --; 2 seluruh kehidupan batin manusia: -- budak dan -- pengemis harus kita berantas sampai ke akar-akarnya; 3 isi dan maksud yg tersirat dl suatu kalimat (perbuatan, perjanjian, dsb): bertentangan dng -- perjanjian; 4 kekuatan (kegembiraan, gairah) batin: -- rakyat semakin berkobar setelah mendengar pidato itu; 5 perasaan hati: terpengaruh oleh -- kedaerahan; 6 nafsu (kemauan, gairah) untuk bekerja, berjuang, dsb: hendaknya diusahakan supaya -- bekerja para pegawai negeri jangan luntur; jatuh -- , hilang keberanian; cabar hati; kecut hati; keras -- , giat; bergairah; bertenaga; kuat -- , bertuah; kurang -- (lemah -- ), tidak bergairah;
mempertinggi -- anjing, pb memperbaiki nama orang jahat (tentu sia-sia);
-- bahari semangat yg berhubungan dng pelayaran; semangat kelautan; -- baja semangat yg keras dan luar biasa; -- padi semangat yg menyebabkan padi dapat tumbuh dan berbuah;
ber·se·ma·ngat v 1 ada semangatnya; mengandung semangat; 2 berjiwa: - pelaut; - pejuang; 3 bernafsu (berkemauan); berkegiatan: bangsa yg - perang, bernafsu untuk berperang; bekerja dng -, dng giat dan gembira;
Di sini saya akan membahas semangat dalam meng-upgrade diri...
Suatu waktu, kita bisa sangat bersemangat : semangat mengerjakan tugas-tugas akademik, ikut seminar ini itu, membaca tuntas buku tebal dalam sekali duduk, bersedekah di manapun ketemu kotak infaq, SMS taushiah ke semua nomor yang ada di hape, browsing segala info di internet, menulis berlembar-lembar tanpa bisa berhenti, atau semangat-semangat lain yang membuat kita merasa menjadi orang paling tidak berkontribusi sedunia sehingga tak ada waktu lain selain sekarang untuk membayarnya.
Tapi ketahuilah kalau semangat itu hanya sementara. Kita tidak tahu sampai kapan ia bersemayam dalam diri kita.
Semangat itu sesuatu yang butuh dijaga eksistensinya. Juga sesuatu yang harus dijaga alurnya. Disesuaikan dengan jalur di jalan-Nya dan karena-Nya...
Saya pernah sangat bersemangat untuk menambah wawasan diri sehingga mampir ke toko buku dan membeli 5 buku sekaligus! Mungkin awalnya saya merasa telah melakukan hal yang benar, tapi kemudian saya mulai berpikir...
Dengan kesibukan yang sekarang, butuh berapa lama untuk menamatkan semuanya? Bagaimana dengan soft copy file dari kakak kelas yang dikirim ke email itu? Bukankah belum dibaca tuntas...Oh, iya... di lemari buku kost-an kan banyak banget buku yang bisa dibaca...
Dan yang paling parah, saya baru menyadari bahwa saya boros banget membelanjakan uang BM (Bantuan Mama, bukan Bidik Misi, hee) di hari itu.
Mamaaa...maafkan anakmu ini....
Boleh kita bersemangat, apalagi Allaah sudah menerangkan perihal semangat dalam sebuah ayat cinta dalam Q.S. Al-Baqarah : 148
"Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya.
Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti
Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Tapi tidak berarti semangat itu membutakan mata kita untuk melakukan sesuatu hingga tak berpikir bagaimana perasaan orang lain, kondisi fisik kita, juga kelancaran akademik kita...
Maka jagalah semangat itu untuk tetap berada di jalan-Nya dengan selalu mendekatkan diri kepada-Nya.
Dan selalu tanyakan pada diri sendiri, "Apakah yang dilakukan ini adalah hal yang disukai-Nya?"
(introspeksi diri)
Wallahua'lam bishawab...
Maaf sekali jika saya sok tahu...
Manusia adalah tempat salah dan lupa, maka kita perlu orang lain untuk saling mengingatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar